Tips Belanja Sparepart Ekonomis (Value for Money)

Overprice atau kemahalan adalah momok menakutkan dalam setiap transaksi. Membeli suatu barang dengan harga yang melebihi dari nilai guna yang didapat. Problem ini banyak terjadi belakangan ini ditengah makin sengit persaingan usaha setelah terdampak covid.

Banyak produk baru hadir dengan tampilan dan branding yang menggiurkan namun kualitas tidak sesuai dengan harga yang harus dibayar. Kecenderungan konsumen dengan packing menarik dan segala macam bentuk promosi menjadikan nilai guna dan nilai jual tidak lagi sebanding. Harga untuk kualitas saat ini cenderung dialihkan pada biaya promosi semenarik mungkin.

Masalah ini yang selalu jadi konsentrasi kami dalam mengedukasi dan berbagi informasi bagaimana memilih barang secara optimal. Tidak menjadikan harga saja sebagai indikator tadi beberapa aspek pendukung lain guna memperoleh value for money ideal. Sedikit lebih mahal lebih baik jika yang diperoleh kualitas jauh lebih baik.

Produk dengan brand terkenal memiliki 2 sisi kontras, satu sisi keuntungan kualitas dan pengalaman pengguna, namun jangan lupa dengan sisi lainnya dimana produk dengan brand kuat dan terkenal pasti memunculkan segmen alternatif guna bersaing harga. Segmen ini yang sering disalahgunakan dengan hadirnya produk palsu atau dalam industri otomotif sering disebut gebox (genuine box). Genuine box dimana kemasan hampir sama tapi kualitas jauh dibawah produk asli.

Kami membagi produk selalu dalam 3 klasemen kelas kualitas. Dari 3 kelas tersebut dua diantaranya rentan dengan overprice karena sering dimanfaatkan sebagai persaingan harga.

Kelas pertama barang Genuine. Memiliki identitas pasar yang beragam, sering disebut barang asli, ori, original, sukucadang dan banyak istilah lainnya. Belakangan kelas ini mengalami perluasan makna, apalagi secara online diberbagai marketplace. Semua produk dengan kemasan sesuai pabrik disebut ori dengan berbagai istilah tambahan seperti ori lelangan, ori import, dan lainnya. Disini kami tekankan, kalau hanya tergiur kemasan dan harga murah kami jamin produk yang dibeli overprice/kemahalan secara nilai guna. Tidak lah mungkin pabrik ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) mau menjual produk berkualitas dengan harga yang bahkan lebih murah dari barang after market. Semua sparepart onderdir genuine memiliki HET atau pricelist nasional sebagai acuan harga tertinggi, yang artinya nilai jual pasti tidak terlalu jauh dari harga tersebut.

Kelas kedua barang OEM atau after market dengan brand sudah terkenal. Merupakan barang dengan kualitas mendekati asli malah beberapa item lebih baik dari asli. Umumnya brand ini sudah terkenal dan menjadi produk resmi dari pabrikan. Harga lebih murah jika dibanding asli karena langsung dari pabrik. Tapi produk kelas ini juga rentan di palsukan dan memiliki segmen pesaingan yang sangat ketat. Selisih harga dan persaingan yang ketat menghasilkan munculnya banyak produk turunan dengan kualitas yang sangat jauh dari standar. Berbagai istilah muncul seperi tipe A, kw super, dan lainnya. Kelas kedua ini memiliki potensi overprice yang sangat tinggi karena kemasan bisa 99% sesuai.

Kelas ketiga barang after market branding mandiri. Merupakan produk turunan dari barang after market yang menyasar segmen harga murah. Umunya bersaing dengan produk kw atau palsu yang dijual dengan harga murah. Kelebihan barang ini terletak pada mutu yang lebih terstandar karena distributor berusaha menyediakan produk murah tapi tetap harus menjamin kualitas demi nama baik brand tersebut. Karena jika gagal dan kualitas dibawah barang palsu menjadikan brand mereka hancur dan kepercayaan konsumen rusak dengan brand tersebut. Sedangkan membangun brand bukan perkara mudah. Produk dengan brand mandiri ini kedepan jika dimanage dengan baik akan bersaing dan naik kelas dengan produk kelas kedua.

Dari ketiga pembagian diatas kami cenderung merekomendasikan kelas ketiga sebagai solusi sparepart pengganti atau langsung kelas pertama jika ada dana lebih. Karena rentan tersebut dinilai lebih sesuai dengan budget dan nilai guna yang diperoleh.

Untuk menghindari overprice, opsi pertama ada harus melihat track record dan pengalaman penjual. Tidak dipungkiri makin lama di dunia sparepart pengalaman penjual akan makin tinggi dan lebih bisa dipercaya. Sebaiknya pilih penjual / toko yang lebih khusus mendistribusikan brand tertentu, karena ada keuntungan kualitas lebih sesuai harga untuk brand yang khusus dipasarkan tersebut. Kemudian cara paling mudah adalah memilih produk dengan harga rasional dan masuk akal. Jangan mudah tergiur dengan murah, bandingan harga dengan varian produk yang ada.

Penting untuk diingat, biasakan konfirmasi varian kelas produk yang disediakan penjual / toko. Jangan hanya berpatokan pada murah harga. Saatnya mejadi pembeli yang smart dengan mencari kualitas bukan harga. Penjual / toko yang berani menyediakan berbagai pilihan produk mungkin memang memiliki potensi harga lebih mahal tapi itu sebanding dengan kualitas yang didapat. Ketimbang toko yang hanya menyediakan sedikit varian dan bersaing cuma dengan harga murah.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Open WhatsApp
Jaya Motor Bukittinggi, Ada yang bisa dibantu?